Rabu, 26 Oktober 2011

imajinasi sarana dakwah


Syukur tak penah mati, untuk kenikmatan kecil yang tidak banyak orang sadari. Sebuah imajinasi yang dimiliki setiap pemilik akal haruslah menjadi sebuah perenungan sederhana dan jangan remehkan sebuah imajinasi, karena itu dapat menjadikan hal-hal bermanfaat. Tidak selalu harus mengeluarkan keringat untuk berdakwah ataupun mengikuti perang pisabilillah, kita dapat memulai dengan hal-hal sederhana.

Nikmat Allah yang salah satunya adalah sebuah imajinasi dapat melahirkan karya-karya religius menyingkut keislaman. Sebuah karya sastra dapat menjadi sarana berdakwah yang menarik, baik itu berupa prosa, puisi, bahkan karikatur-karikatur yang mendidik dapat menjadi sarana berdakwah.
 
Tidak sedikit para penyair ataupun sastrawan mengguanakan media tulisan untuk berdakwah. Salah satu contohnya adalah karya-karya Habiburrahman El Shirazy. Karya-karyanya banyak diminati karena dapat membangun jiwa pembacanya serta sarat akan keagamaan yang dipersinggungkan di dalamnya.
Nah,ketika semua peradaban semakin tidak terkendali, kita coba melawan dengan hal-hal terkecil.
Jangan malu untuk memulai.


KARYA KU,,
  • Salah satu karya sastra berbentuk puisi
Surau

di sebuah surau pinggiran kota
kecil dan lusuh
tertanam ayat-ayat kalam
tempat kepala menunduk malu pada-Mu

menjelang sore,
kalimat dzikir terselip pada tiap bilik-bilik surau
menyeru lima tiang,
lewat gemercik adzan
mereka mampir walau sekadar meminum wudhu
dan mencicipi rakaat-rakaat yang sabar mengalir

menjelang malam,
pak ustad sibuk dengan dzikirnya
aku malu,
aku ingin mencari asma-Nya
dalam larutan syahadatain
dan haus sujud dalam kiblat

aku kembali malu,
belum cukup tahmid, tasbih, dan takbirku
menggantikan bulan menjadi matahari
membuat air disenderan bilik menjadi layu
menghapus mata yang selau mendengar titik jenuh
untuk percakapan malam di surau kecil
aku malu,
karena yang kupunya hanya tahajud malam


purwakarta 2011

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template